Pijat Panggilan VINA. Ditangani pemijat muda dan cantik putih dan manis, servis oke. Melayani panggilan ke rumah, hotel dan apartemen sekitar JakSel, JakPus. Hubungi : 081@##$*#)*^%.” Begitu bunyi iklan salah satu cewek panggilan berkedok pijat di Surat kabar harian ibukota. Ya iklan itu memang sangat memikat para pria hidung belang. Apalagi dengan kata-kata rayuan yang sangat menggoda serta sedikit menjurus itu. “Itu tempat saya kerja dulu, sampai sekarang masih beroperasi,” kata Santi, mantan cewek panggilan yang kini dirumahkan bos konveksi di kawasan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selain jadi cewek panggilan, janda anak satu asli Sukabumi ini ini juga pernah bekerja jadi cewek panggilan yang iklannya terpampang di pohon sepanjang jalan. “Cara kerjanya sama. Urusan telpon pelanggan sudah ada yang tangani sendiri. Kita datang di jam kerja, mulai jam 16.00-24.00 WIB. Kalau kena piket, ada yang masuk pagi dari jam 08.00-16.00 WIB atau yang piket malam dari jam 22.00-04 dinihari,...
Female DJ Katty Butterfly yang kerap dengan image seksi ditangkap pihak Imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (30/10/2016). Diketahui, female DJ yang kerap tampil dengan kostum belahan dada minim itu sempat manggung di sebuah klub terbesar di Kuta pada Minggu (29/10/2016) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Tim Voyage Bali , penangkapan Female DJ asal Thailand itu karena yang bersangkutan menyalahi izin kerja. Di mana dalam pengajuan izinnya, yang bersangkutan mengaku bekerja sebagai penari dan hanya di dalam wilayah DKI Jakarta. Female DJ Katty Butterfly juga sempat manggung di beberapa kota besar di Indonesia. Di antaranya, Surabaya, Jogjakarta, dan Semarang. Saat tampil di sebuah klub terbesar di wilayah Kuta itu, Female DJ Katty Butterfly mengenakan balutan kain pantai khas Bali. Dari pantauan Tribun Bali, baru beberapa menit memainkan turn table-nya di club tersebut, ia mendapatkan kejutan tiup lilin guna memperingati hari kelahirannya. Usai ...
Orang Singapura yang berlibur di Bali meninggal di tebing saat mengambil foto Hoe Pei Shan Itu adalah perjalanan untuk merayakan kelulusannya baru-baru ini, tapi beberapa jam setelah mendarat di Bali, tragedi melanda Mohamed Aslam Shahul dari Singapura. Ia tiba di Bali dengan delapan teman pada hari Kamis, tiga hari setelah lulus dari Politeknik Temasek. Kelompok tersebut kemudian berangkat ke Pantai Sandi Bay di pulau Nusa Lembongan, di lepas pantai tenggara Bali, di mana Mohamed Aslam, 21, terjatuh dari tebing ke laut. "Dia tidak bisa mengendalikan keseimbangannya saat dia terkena gelombang, dia tergelincir dan terjatuh ke laut," kepala polisi Nusa Penida Gede Arianta mengatakan kepada media setempat. Dia menambahkan bahwa mayat Mohamed Aslam ditemukan pada kedalaman 5m dan dokter kemudian menyatakan bahwa dia telah meninggal. Media setempat melaporkan bahwa Mohamed Aslam telah jatuh saat mengambil senapan di tebing, namun seorang kerabat yang berbicara dengan The Strait...
Comments